Globalisasi Dajjal terganjal oleh Russia yang menolak globalisasi dan tatanan dunia baru yang unipolar. Untuk menghancurkan dan menyerang Russia tanpa harus terlihat sebagai pihak yang salah maka Barat (Aliansi Yahudi Anglo Amerika) melakukan provokasi dengan menyerang Iran dan Korea Utara, karena tinggal dua negara tersebut yang menjadi buffer zone Russia secara geopolitik. Russia telah terkepung dari segala penjuru setelah berakhirnya Perang Dingin.
Russia akan melakukan apa saja termasuk Perang (Thermonuklir) Dunia III jika kedaulatan dua negara tersebut dilangkahi Barat yang didukung oleh Zionist PBB.
Pergantian rezim dan revolusi di Timteng adalah persiapan Barat menuju ke invasi Iran. Untuk menyerang Iran maka mereka harus mengganti rezim di Suriah. Karena Suriah adalah sekutu Russia dan disana ditempatkan pangkalan AL Russia dan basis paramiliter Hisbullah Iran. Sampai saat ini, didukung oleh veto Russia dan China di DK PBB dan ancaman Putin kepada Barat bahwa Moskow akan mempertaruhkan apa saja untuk menjaga Suriah dari intervensi internasional termasuk menyatakan perang kepada negara manapun yang berani menginvasi Suriah, Suriah berhasil mempertahankan kedaulatannya.
Mereka telah mencoba segala cara, dari demontrasi, revolusi, hingga perang saudara, untuk dapat mengganti rezim di Suriah. Bahkan Israel secara eksplisit telah menyuruh Turki, AS dan NATO untuk masuk secara militer ketika jet-jet tempur Israel menyerang Damaskus beberapa bulan yang lalu. Dalam bahasa hubungan internasional ini sama saja mengatakan, "Apakah harus Israel yang melakukannya (serangan militer ke Suriah)?"
Jika sampai saat ini masih bertahan, itu adalah karena dukungan Russia.
http://youtu.be/PHm-kSMhejI
http://youtu.be/Fg0vprrKJlw
Oleh karena itu, Barat yang sudah frustasi karena jadwal tatanan dunia baru terus berjalan, mereka melakukan pindah serangan dengan mengganti medan perang ke Timur, yaitu ke Pasifik, Semenanjung Korea.
Masalah Korea akan menjadi sangat jelas ketika anda melihat langsung ke perbatasan Korea Utara dan Selatan. Di perbatasan di wilayah Korea Utara berkibar bendera Korea Utara sedangkan di wilayah Korea Selatan berkibar tiga bendera yaitu bendera Korea Selatan, PBB dan AS. Perang Korea yaitu setelah Perang Dunia II hingga sampai saat ini belum berakhir, tidak ada perjanjian perdamaian semenjak saat itu, yang ada adalah perjanjian gencatan senjata, sehingga secara de facto kedua Korea saat ini dalam keadaan perang.
Pada perang Korea terdahulu, Korea Utara didukung oleh China dan Uni Soviet, dimana China mengirimkan 3 divisi angkatan darat dan Uni Soviet mengirimkan pilot-pilot pesawat tempur yang mengawaki pesawat tempur Korea Utara. Sehingga jika saat ini Perang Korea akan terjadi lagi, maka militer Russia dan China akan masuk ke Korea Utara, dan inilah saat yang ditunggu-tunggu Barat yaitu untuk menyatakan Perang kepada Russia dan China.
Bagi mereka yang termakan propaganda Barat, yaitu, TV, majalah, koran, bahkan pernyataan pemerintah mengenai Korea Utara, anda perlu memahami bahwa Korea Utara dan juga China, Kuba, Venezuela, Iran dan Russia adalah negara-negara yang memiliki kebijakan Isolasi, yaitu mengisolasikan negara mereka dari peradaban global. Dalam artian berdiri dengan kaki sendiri dalam masalah ekonomi, dan menyaring pengaruh asing dalam tata kehidupan masyarakat. Memang apa salahnya dengan itu? Itulah hal yang seharusnya dilakukan oleh Islam! "Mereka tidak akan berhenti untuk mendekati kamu sampai kamu mengikuti milah-milah mereka!" -Muhammad SAW, yang beliau maksud tentunya bukan terbatas kepada masalah ibadah, namun segala macam spektrum kehidupan manusia. Banyak Muslim yang berjilbab, berjenggot dengan titik hitam di jidat mereka, namun di dalam otak mereka, mereka lebih Amerika ketimbang orang Amerika sendiri, haus dunia dan takut mati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar