Jumat, 27 Juli 2012

Kentut dalam Air, Ngupil, Bisa Batal Puasa..????

Udah lama juga neh ane ga uatak atik blog, gatel rasanya ni tangan buat mencetin key board, berhubung sekarang lagi bulan Romadhon, ane mau ngebahas tentang sesuatu yang selama ini masih banyak di perdebatkan diantara kita tentang yang ane tulis pada judul diatas, langsunga aja ya....!!!

Kemarin ane dapat telepon teman ane. Ketika telepon akan berakhir, dia bilang:
T: Gue tidur dulu ya, mampet nih idung gue belom ngupil.
S: Lha nape? Ngupil aje ribet banget
T: Rese lo! Batal dong puasa gue
S: Ha? Napa batal? Emang upil lo dimakan?
T: Yaelah, dodol lo, ngupil, korek idung, kalo lagi puasa batal tauk! Gimana sih? Ngaji kagak?
S: ??? Baru tau gue kalo ngupil batal. Kaga ih, kalo lo makan baru batal
T: Guru ngaji kita beda. Guru ngaji lo beda ma guru ngaji gue!
S: Agama lo ape?

T: Islam lah OON! Dah ah gue mo sare!

ket: T= Teman saya
       S= Saya

Ngaaaaang…….. heran…. Ngupil? Batal? Kayaknya kalo ngupil batal seminggu ane puasa kaga ada yang tamat dong? Kan dalam seminggu itu ya ngupil, bersiin telinga juga. Nah… setelah beberapa detik hubungan telepon terputus, barulah ane ketawa ngakak. Kenapa ampe batal? Kan upil ane kaga dimakan? Ckckck … Ada-ada aja ….
Jadi keingetan waktu saya dengerin ceramah Pak Aam Amiruddin di Radio Oz Bandung kala itu pas mau masuk bulan puasa, seorang ibu bertanya:
Ibu: Assalamu ‘alaikum Pak Aam, saya mau tanya, kalo bersihin hidung dan ngorek telinga ketika puasa batal enggak, ya, Pak?
Pak Aam: Tentu saja tidak batal Ibu, bersihin hidung, korek telinga, kentut di air, ya selama upilnya tidak dimakan ya tidak batal, selama kotoran telinga tidak dicicipi ya tidak batal. Bu, ya?*
*benang merahnya seperti itu. Saya sampe ngakak pas lagi ngaji subuh… cieee gini-gini ane suka ngaji subuh lho…*
Hmmm… jadi keingetan juga. Sesak kali kalo idung enggak dibersiin pas lagi puasa? Akui aja, emang kita jadwalin ngupil jam berapa dan udah buka apa belon baru boleh ngupil? Kalo idung gatel terus jari kita masuk idung? Cem mana nih hah?
Untuk itu ane melakukan searching, hal-hal apa saja sebenarnya yang membatalkan puasa? Selain makan dan minum yang semua orang udah tahu. Cekidot!
Menurut buku yang ane baca:
Puasa ditinjau dari hukumnya terbagi atas dua macam:
Puasa wajib dan puasa sunnah. Atau, lengkapnya adalah puasa wajib, sunnah, haram, dan makruh.
Karena kita lagi bahas puasa wajib, yang wajib aje yang dibahas ya?
Puasa wajib bisa diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Fardhu ‘ain, yaitu puasa yang diwajibkan Allah Swt. pada waktu tertentu, yaitu puasa Ramadhan.
2. Fardhu karena sebab tertentu, seperti memenuhi janji atau sumpahnya kepada Allah Swt., yaitu puasa kifarat. Seperti, kifarat sumpah, zhihar, kifarat, dan lain-lain.
3. Puasa wajib, yaitu untuk memenuhi janji terhadap dirinya sendiri, seperti puasa nadzar.

Nah, ane cuma bakal bahas yang wajibnya aja… yang laennya entaran ya… Ramadhan atau yang kita kenal baik dengan bulan Puasa merupakan bulan yang diwajibkan shaum atau berpuasa bagi orang Muslim dari waktu fajar hingga magrib. Dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ada dalam Al-Quran dan Hadis. Penegasan kewajiban ini tercantum dalam Alquran yang artinya:
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada pada bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur (QS Al-Baqarah [2]: 185).
Nah, ayat di atas jelas, kan?
Ane bukan ustadz chuy, tapi, berusaha menjadi hamba beriman dan bertaqwa kepada Allah Azza wajala, kan wajib. Ya kan?
Nah, kembali kepada hal-hal yang membatalkan puasa. Apa aja, sih?
• Makan dan minum dengan sengaja. Termasuk di dalamnya merokok, apalagi nge-drugs yang jelas-jelas haram. Kalo ada yang bilang merokok gak batal karena rokok diisap dan gak dimakan? Hmmm buat orang yang kacanduan rokok, tentu aja lebih memilih gak makan daripada gak ngerokok. Ya kan?
• Jima’ (bersenggama). Nah, yang masuk dalam hukum berhubungan suami-istri adalah aktivitas mengeluarkan mani dengan berbagai cara, seperti onani, melihat aurat yang dilakukan secara berulang-ulang, menyentuh, mencium, berpelukan, dan selainnya, yang mengarah pada hubungan suami istri. Jika dilakukan salah satunya, batal puasanya.
• Keluarnya darah haid dan nifas. Ketika seorang wanita mendapati darah haid, atau nifas batallah puasanya, baik pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam matahari.
• Sengaja muntah, dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut.
• Murtad (tidak lagi Muslim) juga membatalkan puasa. Lho? Untuk apa berpuasa sedangkan iman dan keyakinannya sudah berubah?
Nah… itulah yang sebenarnya…. Dan ada beberapa sumber yang saya ambil dari buku Tirulah Puasa Nabi …. Tentu aja yang saya tahu, makan, minum, bersenggama, itu batal … enggak ada, tuh, ketentuan batal karenga ngupil, ngorek telinga, apalagi ada yang aneh lagi, kentut dalam air…. Cckck lagi aneh-aneh aja … menurut ane sih kalo air bekas dikentutin itu diminum ya batal atuh? Ya, gak? >.<
baca selanjutnya >>>> -

Jumat, 24 Februari 2012

PERKIRAAN PERHITUNGAN UMUR UMAT ISLAM BERDASARKAN HADIST


PERINGATAN / AMARAN:
SLIDE DAN ISI ARTIKEL YANG ADA DALAM FILE TIDAK BOLEH DIBACA OLEH MANUSIA BODOH, YAITU MANUSIA YANG MENOLAK PERJUMPAAN DENGAN HARI AKHIRAT.
HANYA MANUSIA BODOH YANG BERANGGAPAN DUNIA INI MASIH BERUMUR RIBUAN TAHUN.
SEDANGKAN JUMHUR ULAMA MENGATAKAN BAHWA ABAD MILLENNIUM INI ADALAH ABAD MEMASUKI AKHIR ZAMAN. DIMANA KITA AKAN BERHADAPAN DENGAN PERKARA-PERKARA PELIK AKHIR ZAMAN.
WALLAHU A’LAM.

PERHITUNGAN UMUR UMAT ISLAM dan TAHUN KEDATANGAN IMAM MAHDI
Segala pemujaan dan pujian hanyalah bagi ALLAH yang Maha Suci dan Maha Agung. Satu-satunya Tuhan yang harus disembah. Tidak ada sekutu bagi ALLAH sang penguasa alam ghaib, DIA pemilik segala rahasia dan ditangan ALLAH langit dan bumi. Salam dan selawat senantiasa tercurah kepada insan utama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pemimpin kaum mukmin.
Presentasi ini membahas perkara perhitungan umur umat Islam, yang belum pernah dipublish secara berantai lewat mailing list, insya ALLAH hanya di milis Cinta-Rasul. Perkara ini sangatlah besar dan menurut sebagian manusia dianggap sebagai khurafat dan bidaah, tetapi bagi kita kaum Ahlus Sunnah (Sunni) adalah lebih baik mengambilnya sebagai iktibar agar kita senantiasa bersiap diri menghadap ALLAH subhanahu wa ta’ala. Kita tahu bahwa urusan kiamat adalah hak mutlak milik ALLAH saja, bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam juga tidak mengetahuinya, namun beliau mengisyaratkan tanda-tandanya. Dan adalah kita berusaha untuk memahaminya.
Ingat! Kita adalah kaum ahlus sunnah, tujuan presentasi kita ini hanya menyeru kepada manusia agar senantiasa mengingat ALLAH agar berbakti kepada-NYA dengan bersegera  mengerjakan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA. Time is running away. Janganlah kita mati dengan membawa kebodohan dan kedunguan kita yang tidak mempergunakan mata, telinga, otak, akal dan hati yang telah diberikan ALLAH subhanahu wa ta’ala untuk melihat tanda-tanda kekuasaan-NYA Yang Maha Besar.
Pada file ini kita hanya mengambil 3 pendapat dari ulama-ulama yang terkenal dalam ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yaitu dari:
1. Al Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dari Mazhab Syafi’i
2. Jalaluddin As Suyuthi (Imam Suyuthi)
3. Imam Ibnu Rajab al Hanbali
Kita menganggap pendapat mereka bertiga sangat rasional, sehingga sebagaimana tujuan para Imam itu menyeru kepada manusia agar senantiasa bersiap diri dan mengerjakan amal ibadah yang banyak, maka demikian pula halnya dengan kita yang berharap agar manusia yang tertidur kembali terjaga, agar manusia yang lalai dalam agamanya menjadi kembali kepada sunnah Rasulnya, dan agar kita mati dan menghadap ALLAH subhanahu wa ta’ala dalam keadaan ridha dan diridhai.
abillahit taufiq wal hidayah.

AL HAFIDZ IBNU HAJAR

Menurut pendapat Ibnu Hajar:
Umur umat Yahudi adalah umur umat Nasrani ditambah dengan umur umat Islam.
Para ahli sejarah mengatakan bahwa Umur umat Yahudi yang dihitung dari diutusnya Nabi Musa alaihis salam hingga diutusnya Nabi Isa alaihis salam adalah 1500 tahun.
Kemudian dengan adanya hadis:
Dari Salman Al Farisi ia bercerita bahwa “Masa-masa antara Isa dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah selama 600 tahun”. [HR. Bukhari]
Sehingga umur umat Nasrani yang dihitung dari sejak diutusnya Nabi Isa (Yesus) alaihis salam hingga diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah 600 tahun.
Sehingga akan didapat:
Umur Yahudi = Umur Nasrani + Umur Islam
1500 tahun    =    600 tahun   +  900 tahun
Kemudian Ibnu Hajar dalam Kitabnya mengatakan adanya tambahan 500 tahun sesuai hadis marfu yaitu:
Dari Sa’ad bin Abu Waqqash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya saya berharap agar umatku tidak akan lemah di depan Tuhan mereka dengan mengundurkan (mengulurkan) umur mereka selama setengah hari”. Kemudian Sa’ad ditanyai orang: Berapakah lamanya setengah hari itu? Ia (Sa’ad) menjawab: “Lima ratus tahun”.
[hadis shahih riwayat Ahmad, Abu Dawud, Al Hakim, Abu Nu’aim dan disahihkan oleh Al Albani]
Jadi total umur Islam menurut Ibnu Hajar adalah 900 + 500 tahun = 1400 tahun lebih, belum termasuk tambahan (karena tidak mungkin umur itu bernilai genap)
Sekarang kita berada di tahun 1433 Hijriah (2012 Masehi), berarti sudah melewati lebih dari 1400 tahun itu. Sedangkan tambahan yang dimaksud itu mungkin adalah umur Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, karena Islam adalah agama yang dibawa oleh beliau. Juga ditambah dengan 13 tahun karena awal penulisan tahun Hijriah dimulai pada saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Dan 13 tahun adalah ketika beliau di Makkah.
Sehingga umur Islam adalah:
1400 + 63 (umur Nabi) + 13 (tahun sebelum hijrah) = 1476 tahun
Jika dikurangi dengan masa kita hidup ini yaitu 2012 Masehi atau 1433 Hijirah, berarti1476 – 1433 = 43 tahun.
49 tahun adalah sisa umur umat Islam dari hari ini.”
Apakah pada tahun 2055 Masehi Islam sudah hilang dari muka bumi???
Hanya ALLAH yang mengetahuinya. Maka sebagai manusia yang berakal dan beriman, sudah sepantasnya kita bersiap dan berbenah diri dengan mempersiapkan dan memperbaiki segala amal ibadah.

IMAM AS SUYUTHI

Menurut Imam Suyuthi:
Umur umat Islam adalah jumlah umur dunia dikurangi dengan umur-umur Nabi/Rasul sejak Nabi Adam alaihi salam hingga diutusnya Nabi Muhammad SAW
Perhitungan umur umat Islam menurut beliau terdiri dari 3 materi yaitu:
(1)Perhitungan umur dunia
(2)Perhitungan umur umat-umat yang terdahulu sejak Nabi Adam hingga diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
(3)Perhitungan jarak waktu sejak ditutupnya pintu taubat (yaitu sejak matahari terbit di barat) hingga ketika Tiupan Pertama sangkakala kiamat.
Dimana kemudian akan didapat rumus bahwa:
Umur umat Islam = [1. Umur dunia] – [2. Umur umat terdahulu] – [3. Jarak waktu]
(1) PERHITUNGAN UMUR DUNIA
Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hari yang terbit matahari padanya yang paling baik adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga, pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya, dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari jumat.
[HR. Muslim, Tirmizi & Ahmad]

Dari hadis diatas diketahui bahwa perhitungan umur dunia dihitung sejak dikeluarkannya Nabi Adam alaihis salam ke bumi hingga saat kiamat adalah dari hari Jumat ke hari Jumat, yaitu berlalu selama 1 minggu akhirat (7 hari akhirat).
Sedangkan dalam Al Quran surah 32 As Sajdah ayat 5 yang berbunyi:
“DIA mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-NYA dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”.
Maka dapat diketahui bahwa 1 (satu) hari disisi ALLAH itu adalah 1000 tahun dunia.Jadi umur dunia adalah 7000 tahun.
2) PERHITUNGAN UMUR UMAT YANG TERDAHULU
Dari Ibnu Abbas, dari (cerita) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (kepadanya), kemudian ia berkata: “Umur Adam adalah 1000 tahun”. Kemudian ia berkata: Antara Adam dengan Nuh adalah 1000 tahun, dan antara Nuh dengan Ibrahim adalah 1000 tahun, dan antara Ibrahim dengan Musa adalah 700 tahun, dan antara Musa dengan Isa adalah 1500 tahun, sedangkan antara Isa dengan Nabi kita adalah 600 tahun.
[HR. Hakim]
Jadi dapat dihitung bahwa masa (umur umat terdahulu) adalah 1000 + 1000 + 700 + 1500 + 600 = 4800 tahun.
Nabi Adam adalah manusia pertama, sehingga umur dunia tidak dihitung dari tahun sebelum Adam, melainkan dihitung sejak beliau diturunkan ke bumi.
(3) PERHITUNGAN WAKTU ANTARA TERBITNYA MATAHARI DARI ARAH BARAT HINGGA DITIUPNYA SANGKAKALA KIAMAT
Hadis-hadis yang menerangkan tentang perhitungan waktu ini adalah:
1. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Manusia akan menetap setelah terbitnya matahari dari tempatnya terbenam selama 120 tahun.”
(hadis shahih mauquf riwayat Ahmad, Thabrani, Ibnu Abu Syibah dan Abdul Razzaq, Al Haitsami mengatakan para perawinya wara dan terpercaya)
2. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah 40 hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: 40 bulan? Ia menjawab (kembali): Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: 40 tahun? Ia (kembali) menjawab : Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian ALLAH menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat.
(HR. Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad & Malik)
3. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ALLAH mengumpulkan orang-orang yang awal dan orang-orang yang yang terakhir pada suatu hari yang dimaklumkan yaitu selama 40 (empat puluh) tahun dalam keadaan menengadah dan membelalakkan kedua mata mereka ke langit untuk menunggu keputusan pengadilan dan ALLAH akan turun dalam lindungan awan-awan.
(Hadis hasan riwayat Adz Dzahabi dan dihasankan pula oleh Al Albani)
4. Dalam suatu hadis shahih (dari Saad bin Abi Waqash) dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Hari dimana manusia akan berdiri menghadap Tuhan semesta alam adalah selama setengah hari (Beliau menerangkan Al Quran surah ke-83 Al Muthaffifin).
Sudah kita ketahui bahwa setengah hari akhirat adalah 500 tahun. Hal ini bersesuaian dengan hadis Bukhari dan Muslim yang mengatakan bahwa “Kaum fakir miskin akan memasuki sorga sebelum orang-orang kaya selama setengah hari yaitu selama 500 tahun.
Perhitungan waktu menjelang kiamat adalah sebagai berikut:
1.Dihitung sejak terbit matahari dari arah Barat adalah karena setelah perkara itu terjadi maka tidak ada lagi dosa yang diampuni, segala pintu tobat ditutup, dan tidak diterima lagi syahadat. Artinya tidak ada lagi Islam.
2.Dan diakhiri hingga manusia berdiri di padang Mahsyar menghadap ALLAH adalah karena saat itu manusia baru dibangkitkan dari kubur dan belum dihisab.
3.Dari hadis-hadis di depan, maka kita ketahui jarak waktu:
•Matahari dari arah barat ~ tiupan pertama = 120 tahun
•Tiupan pertama ~ tiupan kedua = 40 tahun
•Tiupan kedua ~ kebangkitan seluruh manusia = 40 tahun
•Kebangkitan ~ perhisaban (penentuan sorga dan neraka) = 500 tahun
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa jarak waktu dari terbitnya matahari dari arah Barat hingga berdiri di padang Mahsyar adalah 120 + 40 + 40 + 500 = 700 tahun
Kesimpulan perhitungan Imam Suyuthi:
Umur dunia = umur umat terdahulu + umur umat Islam + masa hari akhir
Telah kita ketahui bahwa:
•Perhitungan umur dunia adalah 7000 tahun
•Perhitungan umur umat-umat terdahulu adalah 4800 tahun
•Perhitungan masa sejak ditolaknya syahadat hingga kiamat adalah 700 tahun
Sehingga dapat dihitung,
Umur umat Islam = 7000 – 4800 – 700 = 1500 tahun
Kemudian dikurangi dengan masa kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga didapat bahwa sisa umur umat Islam adalah:1500 – 23 = 1477 tahun
Darimana angka 23?
Sebagaimana kita ketahui bahwa sejak diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam hingga beliau wafat adalah 23 tahun, dimana 13 tahun beliau SAW berada di Makkah, kemudian diperintahkan ALLAH untuk hijrah ke Madinah, disini beliau berdakwah hingga beliau wafat selama 10 tahun. Dan penulisan kalender Hijriah dihitung pada saat beliau Hijrah.
Imam Suyuthi menambahkan dalam kitabnya yang berjudul Al Kassaf ketika menerangkan tentang keluarnya Imam Mahdi ‘alaihis salam berkata: “Hadis-hadis hanya menunjukkan bahwa masa-masa (umur) umat ini (Islam) lebih dari 1000 tahun dan tambahannya sama sekali tidak lebih dari 500 tahun.
Jika umur Islam = 1477 tahun, dan sekarang kita berada di tahun 2012 Masehi atau 1433 Hijriah.
Maka sisa umur Islam adalah: 1477 – 1433 = 44 tahun.
50 tahun adalah sisa umur umat Islam sejak masa ini.”
Jadi tahun 2056 masehi akan terjadi kegoncangan? Wallahu a‘lam.
IMAM IBNU RAJAB AL HANBALI
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Sesungguhnya masa menetap kamu dibandingkan dengan umat-umat yang telah berlalu adalah seperti jarak waktu antara salat Ashar hingga terbenamnya matahari.
Hadis diatas diriwayatkan dari Ibnu Umar oleh Imam Bukhari. Dan menurut penafsiran Ibnu Rajab, “umat-umat yang telah berlalu” itu adalah umat Nabi Musa (yahudi) dan umat Nabi Isa (nasrani) karena ada hadis sahih lain yang berbunyi seperti itu yang intinya membandingkan Islam dengan Ahli Kitab.
Beliau telah meletakkan keseluruhan masa dunia adalah seperti satu hari penuh dengan siang dan malamnya. Beliau menjadikan waktu yang telah berlalu dari umat-umat terdahulu dari masa Nabi Adam hingga Nabi Musa seperti waktu satu malam dari hari tersebut, dan waktu itu adalah 3000 tahun. Kemudian beliau menjadikan masa umat-umat yahudi, nasrani dan Islam adalah seperti waktu siang dari hari tersebut, maka berarti waktu itu juga 3000 tahun.
Kemudian beliau menafsirkan hadis Bukhari lainnya bahwa masa-masa amaliah umat Bani Israil (umat Nabi Musa) hingga datangnya Nabi Isa seperti setengah hari pertama, dan masa amaliah umat Isa adalah seperti waktu salat Zuhur hingga salat Ashar, dan masa amaliah umat Islam adalah seperti sesudah salat Ashar hingga terbenamnya matahari.
Jadi perhitungan menurut Ibnu Rajab itu sebagai berikut:
• Masa umat-umat Adam hingga Musa = satu malam penuh = 3000 tahun
• Masa umat-umat (yahudi – nasrani – Islam) = satu siang penuh = 3000 tahun
• Umur Yahudi = setengah hari dari siang tersebut = ½ dari 3000 = 1500 tahun
• Umur Nasrani = mengikuti hadis Muslim dari Salman al Farisi yaitu = 600 tahun
Maka umur umat Islam adalah 1500 – 600 = 900 tahun. Kemudian 900 tahun ini ditambahkan lagi 500 tahun (setengah hari akhirat) sebagaimana hadis dari Saad bin Abu Waqash riwayat Abu Dawud, Ahmad (yang ada dihalaman terdahulu).
Sehingga umur Islam menurut Ibnu Rajab adalah 900 + 500 = 1400 tahun, belum termasuk tambahan tahun. Namun beliau tidak menyebut berapa tahun tambahannya.
Perhitungan ini sama dengan method yang digunakan oleh Ibnu Hajar.

atau melalui metoda perhitungan :
1500 - 13 - 15 = 1472

13 adalah masa sebelum Rasulullah Sholallahu 'Alayhi Wasallam Hijrah ( sebelum Tahun Hijriyah )

15 adalah 40 - 25 = 15, 40 tahun Usia Rasulullah Sholallahu 'Alayhi Wasallam diangkat menjadi Rasul dan 25 Tahun adalah Usia Rasulullah Sholallahu 'Alayhi Wasallam diangkat menjadi Nabi.

Jadi umur Umat Islam di hitung Mulai saat Rasulullah Sholallahu 'Alayhi Wasallam diangkat menjadi Nabi


KESIMPULAN TIGA PENDAPAT
1.Umur Umat Islam menurut Al Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani adalah 1476 tahun. Atau sisa 43 tahun lagi dari sekarang (2012).
2.Umur Umat Islam menurut Jalaluddin As-Suyuthi adalah 1477 tahun. Atau sisa 44 tahun lagi dari sekarang (2012).
3.Umur Umat Islam menurut Ibnu Rajab Al-Hanbali adalah lebih dari 1400 tahun.
APA YANG TERJADI JIKA UMUR UMAT ISLAM SUDAH BERAKHIR???
Setelah umur umat Islam berakhir (ditandai dengan wafatnya Nabi Isa Al-Masih), maka setelah itu kita orang Islam masih hidup. Ada yang mengatakan selama 40 tahun lagi. Namun selama itu tidak ada lagi mualaf (orang yang masuk Islam) dan syahadat yang diterima [artinya tidak ada lagi orang yang diterima masuk Islam], tidak ada lagi tobat yang diterima, karena pada akhir Umur Umat Islam itu matahari akan terbit dari arah Barat.
Kemudian manusia akan kembali kepada kekafiran dan kemunafikannya, bahkan lebih merajalela lagi.

PERHITUNGAN TAHUN KELUARNYA IMAM MAHDI ALAIHIS SALAM

SEKILAS TENTANG IMAM MAHDI
Kepercayaan terhadap kedatangan Imam Mahdi termasuk salah satu syariat dalam ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah. Nama beliau tidak termaktub dengan terang dalam Bukhari dan Muslim melainkan hanya istilah Khalifah akhir zaman. Namun nama Imam Mahdi banyak disebut dalam kitab lain seperti As-Sunnan dan Al-Musnad oleh ahli-ahli hadis: Tirmizi, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya. Bahkan derajat hadis yang menyatakan tentang Imam Mahdi mencapai tingkat mutawwatir dan shahih.
Adapun Imam Mahdi adalah pemimpin pertama sebelum manusia yang sebenarnya paling kita tunggu yaitu Nabi Isa ‘alaihissalam. Tentang kedatangan kembali Nabi Isa ini dengan terang disebut dalam banyak hadis Bukhari dan Muslim. Sehingga mahsyur lah keyakinan akan datangnya Imam Mahdi dan Nabi Isa.
Tentang kehadiran Imam Mahdi dan Nabi Isa, masih masyarakat banyak yang tidak mempercayainya. Mereka menganggapnya dusta, tahayul dan khurafat. Kepada masyarakat yang beranggapan begitu maka pantaslah kita sebut sebagai manusia bodoh, karena menolak hadis-hadis Rasulullah.
KILAS TENTANG IMAM MAHDI
Apa pentingnya Imam Mahdi dan Nabi Isa pada zaman kita?
Mereka berdua sangat penting dalam Islam, mereka akan menentukan hukum Islam yang sebenar-benarnya sesuai syariat ALLAH yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga tidak ada lagi perselisihan dalam agama. Tidak ada lagi perbedaan Mazhab, semua akan melebur menjadi satu yaitu ahlussunnah sejati.
Imam Mahdi dan Nabi Isa adalah para pemimpin yang akan memutuskan siapakah di antara kita yang paling benar, apakah Salafyin, apakah Ikhwanul Muslimin & Hizbut Tahrir, apakah Syafi’i, Hanbali, Maliki atau Hanafi, ataukah aliran Thariqat dan lainnya. Kemudian Imam Mahdi dan Nabi Isa akan menuntun kita kepada kebenaran Islam yang mana tidak akan ada lagi perselisihan.
Dan di tangan Imam Mahdi dan Nabi Isa lah kemenangan Islam secara global ke seluruh dunia, menghancurkan sistem liberal dominasi Amerika Serikat dan Israel beserta sekutunya.
Demi ALLAH, Islam pastilah tidak akan dipecundangi oleh orang-orang kafir. Setelah gelap pasti terbitlah terang.
1. METODE PENGGABUNGAN
Metode penggabungan ini dipegangi oleh beberapa ulama dengan memilih dasar perhitungan dari Ibnu Hajar dan Imam Suyuthi yang hanya terpaut 1 tahun, sehingga mereka berasumsi bahwa umur Islam berada antara 1400 hingga 1500 tahun (atau 1476 ~ 1477), termasuk didalamnya adalah masa Khalifah Imam Mahdi dan masa Khalifah Nabi Isa.
Menurut hadis Abu Dawud, khalifah Imam Mahdi akan memimpin dunia selama 7 tahun. Sedangkan menurut hadis Thabrani, Al Bazaar dan Abu Nua’im, Imam Mahdi akan bersama umat muslim selama 7, 8 atau 9 tahun. Kita ambil yang paling memiliki kesamaan yaitu 7 tahun.
Dan masa Khalifah Nabi Isa adalah 40 tahun menurut hadis Abu Dawud.

2. METODE HAJI AKBAR
Banyak pendapat tentang datangnya Imam Mahdi adalah pada saat pelaksanaan Haji Akbar. Antara lain dari Syaikh Al Barjanzi dan pemimpin thariqat Naqshbandyiah yaitu Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani (beliau masih hidup). Dan beberapa ulama lain yang tidak terkenal.
Haji Akbar adalah musim haji dimana rukun wajib haji yaitu Wuquf di Arafah bertepatan dengan hari Jumaat. Sebagaimana kita ketahui, sangat banyak keutamaan dari hari Jumat. Ia adalah hari dimana bumi diciptakan, Nabi Adam diciptakan, hari raya umat Muslim dan hari berdirinya kiamat, dan hari berbangkit.
Perhitungan Haji Akbar dimana wuquf tepat berada pada hari Jumat 9 Dzulhijah 
3. METODE MASA EMAS (KEJAYAAN) BANI ISRAIL
Pendapat ini adalah milik kaum Yahudi, Nasrani. Kita hanya mengambilnya sebagai iktibar dan perbandingan saja.
Mereka berpendapat bahwa masa datangnya Anti-Christ (manusia yang akan membinasakan orang-orang Kristen) adalah 1 hari setelah masa kemenangan Kaum Jehova (Yahudi). 1 hari itu sendiri adalah 40 tahun menurut Kitab mereka.
Apabila kemenangan Yahudi itu dianggap terhitung mulai mereka menyerang ibukota Palestina dan mengusir mereka, kemudian berkuasa atas tanah suci Yerussalem 3 agama langit (Yahudi-Nasrani-Islam) adalah pada tahun 1967.
Maka saat-saat kedatangan Anti-Christ itu hanya tinggal menunggu waktu
.
Wallahu A’lam
Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui.
Ya ALLAH, ampunilah segala kekurangan dan dosa kami.
baca selanjutnya >>>> -